Senin, 05 Desember 2016

makalah ilmu makroekonomi mankiew



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dalam memilih dan menciptakan. Ada dua cabang ilmu ekonomi, yaitu ilmu ekonomi makro dan mikro. Ilmu ekonomi makro adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam tipe perekonomian ini, relatif mudah bagi pendatang baru yang hendak memasuki lapangan kerja, seperti mahasiswa yang baru lulus, untuk menemukan pekerjaan. Disisi lain jika perekonomian sedang melambat,pekerjaan baru sulit didapat, pendapatan tidak tumbuh degan baik, dan laba korporasi rendah.  Ilmu ekonomi makro tidakk berfokus pada faktoe yang mempengaruhi produksi produk tertentu dan perilaku industri individual,melainkan berfokus pada determinan output nasional, bukan harg individu melainkan harga keseluruhan. Ilmu ekonomi makro tidak menganalisis permintaan tenaga kerja melainkan lapangan pekerjaan total dalam perekonomian. Sedangkan ilmu ekonomi mikro, membahas cara kerja industri individu dn perilaku unit pengambil keputusan, khusunya bisnis rumah tangga. 
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku agregat , yaitu perilaku semua rumah tangga dan perusahaan secara bersama-sama. Akar ilmu ekonomi makro terabentuk pada saat adanya depresi besar ( The great Depression ), peristiwa ini mendorong banyak pemikiran tentang ilmu ekonomi makro, khususnya pengangguran. Makalah ini akan membahas secar global pemikiran ekonomi makro.

1.2    Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1         Apa yang dipelajari para ekonom makro?
1.2.2         Bagaimana ekonom berpikir?

1.3    Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1.3.1        Mengetahui hal yang dipelajari para ekonom makro
1.3.2        Mengetahui pemikiran ekonom


BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Hal- Hal yang Dipelajari Ekonom Makro
Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi setiap orang, isu – isu makroekonomi memainkan peran penting dalam perdebatan yang bersifat politis. Setiap orang juga sangat memperhatikan kinerja perekonomian dan kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian.
Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan pemimpin, tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara menyeluruh berada di tangan para ekonom makro. Untuk itu, para ekonom makro mengumpulkan data tentang:
a.       Pendapatan
b.      Harga
c.       Pengangguran
d.      variabel lain
Mereka kemudian merumuskan teori umum yang membantu menjelaskan data ini. Mereka harus menggunakan data yang telah diberikan sejarah. Para ekonom makro mengamati bahwa perekonomian berbeda antara yang satu dengan yang lainnya dan berubah – ubah sepanjang waktu.
Makroekonomi adalah ilmu yang masih muda dan tidak sempurna. Kemampuan para ekonom makro memprediksi masa depan dari peristiwa – peristiwa ekonomi tidak lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan para ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca bulan depan. Tetapi, para ekonom makro cukup tahu banyak temtang bagaimana perekonomian bekerja. Pengetahuan ini berguna baik untuk menjelaskan peristiwa – peristiwa perekonomian dan untuk merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.
2.1.1        Jenis Data untuk Mengukur Kinerja Perekonomian
Pakar ekonomi menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja perekonomian. Tetapi, ada tiga variabel makroekonomi yang sangat penting. Para ekonom makro mempelajari bagaimana variabel – variabel ini ditentukan, mengapa variabel – variabel itu berubah sepanjang waktu, dan bagaimana variabel – variabel itu berinteraksi. Ketiga variabel itu adalah GNP (Gross National Product) untuk mengukur pendapatan setiap orang dalam perekonomian, tingkat inflasi untuk mengukur seberapa cepat harga meningkat, dan tingkat pengangguran untuk mengukur bagian dari angkatan kerja yang keluar dari pekerjaan.

2.2    Pemikiran Ekonom
Meskipun para ekonom sering mempelajari isu – isu bermuatan politis, mereka berusaha isu – isu ini dengan objektivitas seorang ilmuwan. Seperti ilmu pengetahuan lainnya, ekonomi memiliki perangkat sarananya sendiri yaitu, terminologi, data, dan cara berpikir yang bisa kelihatan asing dan aneh bagi orang awam. Cara terbaik untuk membiasakan diri dengan sarana ini adalah dengan belajar menggunakannya. Sarana juga bisa diartikan sebagai teori.
                      
2.2.1        Teori Sebagai Pembangunan Model
Para ekonom membangun “mainan ekonomi” mereka untuk membantu menjelaskan variabel – variabel ekonomi, seperti GNP, inflasi, dan tingkat pengangguran. Model – model ini begitu bermanfaat karena membantu kita untuk menghilangkan hal – hal yang tidak relevan dan memusatkan perhatian pada hubungan – hubungan yang penting secara lebih jelas.
Model – model memiliki dua jenis variabel yaitu, variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen adalah variabel yang digunakan model sebagaimana adanya. Variabel endogen adalah variabel – variabel yang akan dijelaskan oleh model. Tujuan dari sebuah model adalah untuk menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel endogen.
Agar gagasan ini lebih konkret, marilah kita kaji model paling populer dari seluruh model ekonomi, yaitu model penawaran dan permintaan. Bayangkanlah bahwa seorang ekonom tertarik untuk mengetahui apa yang memperngaruhi harga pizza dan jumlah pizza terjual. Ia akan memprosesnya dengan mengembangkan model yang menggambarkan perilaku para pembeli pizza, perilaku para penjual pizza, dan interaksi mereka di pasar untuk pizza. Sebagai contoh, jumlah pizza yang diinginkan konsumen () bergatung pada harga pizza (P) dan pada pendapatan agregat (Y). Fungsi persamaannya  di mana (D) menunjukkan fungsi permintaan. Demikian pula, jika jumlah pizza yang ditawarkan pada penjual pizza  bergantung pada harga pizza (P) dan harga bahannya (Pm). Hubungan ini ditunjukkan sebagai ) di mana (S) menunjukkan fungsi penawaran. Hal ini dapat diasumsikan bahwa harga pizza membentuk keseimbangan jumlah yyang ditawarkan dan jumlah yang diminta, sehingga dapat digambarkan . Ketiga persamaan ini yang membentuk model dari pasar untuk pizza.
Model tersebut dapat digambarkan dengan diagram penawaran dan permintaan seperti berikut:





Keseimbangan harga
 
Keseimbangan kuantitas
 
P                                                               penawaran




Keseimbangan pasar
 
 




                                                                                         permintaan

                                                                                         kurva 1.1

                                                                                         Q
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah pizza dengan harga, sedangkat pendapatan agregat tetap konstan. Karena harga tinggi maka permintaan lebih sedikit dan mengakibatkan kurva miring ke bawah. Kurva penawaran mununjukkan hubungan antara jumlah pizza yang ditawarkan dengan harga pizza, sedangkan harga bahan baku tetap. Kurva miring ke atas dikarenakan harga pizza yang lebih tinggi mengakibatkan penjualan pizza lebih menguntungkan, sehingga mendorong untuk memproduksi pizza lebih banyak.
Model pasar ini memiliki dua variabel eksogen dan dua variabel endogen. Variabel eksogen adalah pendapatan agregat dan harga bahan. Variabel endogen adalah harga pizza dan jumlah pizza yang dijajakan, variabel inilah yang ingin dijelaskan oleh model itu.
Model pasar pizza menunjukkan bagaimana perubahan dalam satu variabel eksogen mempengaruhi dua variabel endogen.

a.     Pergeseran dalam permintaan                          b.  Pergeseran dalam penawaran













 
                                                 S                                            D               S2
                                                                                                              
                                                                                                                               

P2                                                                                           P2
P1                                                                              D1       P1
                                                         D2
                                                                                          S1


 
                                   Q1     Q2                                                                         Q2     Q1


Sebagai contoh jika pendapatan agregat meningkat, maka permintaan terhadap pizza juga akan meningkat seperti ditunjukkan pada kurva (a). Model itu menunjukkan bahwa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan meningkat, maka permintaan terhadap pizza meningkat. Demikian pula, jika harga bahan meningkat, maka jumlahh keseimbangan pasar menurun, seperti ditunjukkan pada kurva (b). Model itu menunjukkan bahwa dalam kasus ini harga keseimbangan pizza meningkat dan jumlah keseimbangan pizza menurun. Jadi, model itu menunjukkan bagaimana perubahan dalam pendapatan agregat atau dalam harga bahan mempengaruhi harga pizza dan jumlah di pasar.

2.2.2        Ragam Model
Para ekonom makro mempelajari banyak sisi dari perekonomian. Sebagai contoh, mereka mengkaji pengaruh tabungan nasional, dan inflasi pada pertumbuhan ekonomi, dampak serikat pekerja pada tingkat pengangguran, dan pengaruh inflasi pada tingkat bunga. Makroekonomi adalah mencakup perekonomian itu sendiri.
Meskipun para ekonom menggunakan model untuk mengarahkan seluruh isu ini, tidak ada model tunggal yang bisa menjawab seluruh pertanyaan. Para ekonom menggunakan model – model yang berbeda untuk menjelaskan fenomena yang berbeda. Tidak ada model “benar” tunggal yang berguna untuk seluruh tujuan. Padahal, ada banyak model, yang masing – masing berguna untuk menjelaskan sisi perekonomian yang berbeda.
Sebuah model hanyalah sebaik asumsi – asumsinya dan sebuah asumsi yang berguna untuk beberapa tujuan mungkin tidak tepat untuk tujuan lainnya. Ketika menggunakan model untuk menjawab pertanyaan, ekonom harus mengingat asumsi – asumsi yang mendasarinya dan menilai apakah asumsi – asumsi itu layak untuk masalah yang sedang dihadapi.
2.2.3        Harga: Fleksibel Versus Kaku
Sekelompok asumsi akan memainkan peran penting, asumsi – asumsi yang terkait dengan bagaimana upah dan harga berkesesuaian. Para ekonom biasanya mengasumsikan bahwa harga barang dan jasa bergerak dengan cepat untuk menyeimbangkan jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta. Dengan kata lain, mereka mengasumsikan bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan penawaran dan permintaan. Asumsi ini disebut kliring pasar (market clearing).
Asumsi kliring pasar kontinu tidak sepenuhnya realistis. Agar pasar menjadi bersih secara kontinu, harga harus secara instan menyesuaikan diri terhadap perubahan – perubahan dalam enawaran dan permintaan. Tetapi, nyatanya, banyak upah dan harga yang menyesuaikan diri dengan lambat. Kontrak tenaga kerja sering menetapkan upah untuk tiga tahun lebih. Banyak perusahaan tidak mengubah harga produknya selama bertahun – tahun. Meskipun model – model kliring pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga adalah fleksibel, di dunia nyata sebagian upah dan harga adalah kaku/sulit berubah.
Kekakuan harga tidak langsung membuat kliring pasar tidak bermanfaat. Selain itu, harga – harga tidak bersifat kaku selamanya. secara perlahan – lahan, harga menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam penawaran dan permintaan. Model – model kliring pasar tidak menggambarkan perekonomian pada setiap waktu tertentu, tetapi menggambarkan bagaimana bagaimana perekonomian secara lambat bergerak menuju keseimbangan. Karena itu, banyak ekonom makro percaya bahwa fleksibilitas harga adalah asumsi yang baik untuk mempelajari isu – isu jangka panjang, seperti pertumbuhan dalam GNP riil yang diamati dari dekade ke dekade.
Untuk mempelajari isu – isu jangka pendek, seperti fluktuasi tahun – ketahun dalam GNP riil dan pengangguran, asumsi fleksibilitas harga kurang mengena. Selama periode jangka pendek, banyak harga adalah tetap pada tingkat – tingkat yang ditetapkan sebelumnya. Karena itu, sebagian besar ekonom makro percaya bahwa kekakuan harga adalah asumsi yang leih baik untuk mempelajari perilaku perekonomian dalam jangka pendek.
2.2.4        Pemikiran Mikroekonomi dan Model – Model Makroekonomi
Mikroekonomi
Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana para pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar. Prinsip untama mikroekonomi adalah bahwa rumah tangga dan perusahaan berusaha mencapai optimalisasi. Mereka melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mereka sendriri berdasarkan tujuan dan hambatan yang mereka hadapi. Dalam model – model makroekonomi rumah tangga memilih pembeliannya untuk memaksimalkan tingkat kepuasan, yang disebut ekonom dengan utilitas (utility), dan perusahaan – perusahaan mengambil keputusan – keputusan produksi untuk memaksimalkan laba mereka.
Mikroekonomi dan makroekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Bila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan – keputusan dari aktor – aktor ekonomi individu. Misalnya, untuk menentukan pengeluaran konsumen total, kita harus memikirkan keluarga yang memutuskan berapa banyak uang yang harus dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang harus ditabung untuk hari esok. Untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran investasi total, kita harus memikirkan perusahaan yang memutuskan apakah akan membangun pabrik baru. Karena variabel – variabel agregat hanyalah merupakan jumlah dari variabel – variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu, teori makroekonomi berdiri di atas pondasi makroekonomi.

BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kondisi perekonomian sangat mempengaruhi setiap orang, isu – isu makroekonomi memainkan peran penting dalam perdebatan yang bersifat politis. Setiap orang juga sangat memperhatikan kinerja perekonomian dan kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Untuk itu, para ekonom makro mengumpulkan data tentang pendapatan, harga, pengangguran, variabel lain.
Pakar ekonomi menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja perekonomian. Tetapi, ada tiga variabel makroekonomi yang sangat penting. Ketiga variabel itu adalah GNP (Gross National Product) untuk mengukur pendapatan setiap orang dalam perekonomian, tingkat inflasi untuk mengukur seberapa cepat harga meningkat, dan tingkat pengangguran untuk mengukur bagian dari angkatan kerja yang keluar dari pekerjaan.
Meskipun para ekonom sering mempelajari isu – isu bermuatan politis, mereka berusaha isu – isu ini dengan objektivitas seorang ilmuwan. Seperti ilmu pengetahuan lainnya, ekonomi memiliki perangkat sarananya sendiri yaitu, terminologi, data, dan cara berpikir yang bisa kelihatan asing dan aneh bagi orang awam. Cara terbaik untuk membiasakan diri dengan sarana ini adalah dengan belajar menggunakannya. Sarana juga bisa diartikan sebagai teori. Para ekonom membangun “mainan ekonomi” mereka untuk membantu menjelaskan variabel – variabel ekonomi, seperti GNP, inflasi, dan tingkat pengangguran.hal ini disebut sebagai model dan model ini terdapat variabel eksogen dan variabel endogen.
Ketika menggunakan model untuk menjawab pertanyaan, ekonom harus mengingat asumsi – asumsi yang mendasarinya dan menilai apakah asumsi – asumsi itu layak untuk masalah yang sedang dihadapi. mereka mengasumsikan bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan penawaran dan permintaan. Asumsi ini disebut kliring pasar (market clearing). Meskipun model – model kliring pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga adalah fleksibel, di dunia nyata sebagian upah dan harga adalah kaku/sulit berubah. Model – model kliring pasar tidak menggambarkan perekonomian pada setiap waktu tertentu, tetapi menggambarkan bagaimana bagaimana perekonomian secara lambat bergerak menuju keseimbangan.
Mikroekonomi adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana para pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar. Prinsip untama mikroekonomi adalah bahwa rumah tangga dan perusahaan berusaha mencapai optimalisasi. Mikroekonomi dan makroekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Bila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan – keputusan dari aktor – aktor ekonomi individu.
Karena variabel – variabel agregat hanyalah merupakan jumlah dari variabel – variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu, teori makroekonomi berdiri di atas pondasi makroekonomi.


Daftar Rujukan
Case E, Karl, Ray C Fair. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Airlangga.
Mankiw, N. Gregory, 2007. Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta: Airlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ucapan yang keluar dari mulut anda merupakan cerminan dari masa depan anda :)