BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu
ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dalam memilih dan menciptakan.
Ada dua cabang ilmu ekonomi, yaitu ilmu ekonomi makro dan mikro. Ilmu ekonomi
makro adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Dalam tipe perekonomian
ini, relatif mudah bagi pendatang baru yang hendak memasuki lapangan kerja,
seperti mahasiswa yang baru lulus, untuk menemukan pekerjaan. Disisi lain jika
perekonomian sedang melambat,pekerjaan baru sulit didapat, pendapatan tidak
tumbuh degan baik, dan laba korporasi rendah. Ilmu ekonomi makro tidakk berfokus pada faktoe
yang mempengaruhi produksi produk tertentu dan perilaku industri
individual,melainkan berfokus pada determinan output nasional, bukan harg
individu melainkan harga keseluruhan. Ilmu ekonomi makro tidak menganalisis
permintaan tenaga kerja melainkan lapangan pekerjaan total dalam perekonomian.
Sedangkan ilmu ekonomi mikro, membahas cara kerja industri individu dn perilaku
unit pengambil keputusan, khusunya bisnis rumah tangga.
Ilmu
ekonomi makro mempelajari perilaku agregat , yaitu perilaku semua rumah tangga
dan perusahaan secara bersama-sama. Akar ilmu ekonomi makro terabentuk pada
saat adanya depresi besar ( The great Depression ), peristiwa ini mendorong
banyak pemikiran tentang ilmu ekonomi makro, khususnya pengangguran. Makalah
ini akan membahas secar global pemikiran ekonomi makro.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1
Apa yang dipelajari para ekonom makro?
1.2.2
Bagaimana ekonom berpikir?
1.3 Tujuan
Dari
rumusan masalah di atas, maka makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1.3.1
Mengetahui hal yang dipelajari para
ekonom makro
1.3.2
Mengetahui pemikiran ekonom
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Hal- Hal yang Dipelajari Ekonom
Makro
Kondisi
perekonomian sangat mempengaruhi setiap orang, isu – isu makroekonomi memainkan
peran penting dalam perdebatan yang bersifat politis. Setiap orang juga sangat
memperhatikan kinerja perekonomian dan kebijakan pemerintah akan sangat
mempengaruhi perekonomian.
Meskipun
upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan pemimpin, tugas menjelaskan
bagaimana perekonomian secara menyeluruh berada di tangan para ekonom makro.
Untuk itu, para ekonom makro mengumpulkan data tentang:
a.
Pendapatan
b.
Harga
c.
Pengangguran
d.
variabel lain
Mereka kemudian merumuskan teori
umum yang membantu menjelaskan data ini. Mereka harus menggunakan data yang
telah diberikan sejarah. Para ekonom makro mengamati bahwa perekonomian berbeda
antara yang satu dengan yang lainnya dan berubah – ubah sepanjang waktu.
Makroekonomi adalah ilmu yang masih
muda dan tidak sempurna. Kemampuan para ekonom makro memprediksi masa depan
dari peristiwa – peristiwa ekonomi tidak lebih baik jika dibandingkan dengan
kemampuan para ahli meteorologi untuk meramalkan cuaca bulan depan. Tetapi,
para ekonom makro cukup tahu banyak temtang bagaimana perekonomian bekerja.
Pengetahuan ini berguna baik untuk menjelaskan peristiwa – peristiwa
perekonomian dan untuk merumuskan kebijakan – kebijakan ekonomi.
2.1.1
Jenis
Data untuk Mengukur Kinerja Perekonomian
Pakar
ekonomi menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja perekonomian.
Tetapi, ada tiga variabel makroekonomi yang sangat penting. Para ekonom makro
mempelajari bagaimana variabel – variabel ini ditentukan, mengapa variabel –
variabel itu berubah sepanjang waktu, dan bagaimana variabel – variabel itu
berinteraksi. Ketiga variabel itu adalah GNP (Gross National Product) untuk mengukur pendapatan setiap orang
dalam perekonomian, tingkat inflasi untuk mengukur seberapa cepat harga
meningkat, dan tingkat pengangguran untuk mengukur bagian dari angkatan kerja
yang keluar dari pekerjaan.
2.2 Pemikiran Ekonom
Meskipun
para ekonom sering mempelajari isu – isu bermuatan politis, mereka berusaha isu
– isu ini dengan objektivitas seorang ilmuwan. Seperti ilmu pengetahuan
lainnya, ekonomi memiliki perangkat sarananya sendiri yaitu, terminologi, data,
dan cara berpikir yang bisa kelihatan asing dan aneh bagi orang awam. Cara
terbaik untuk membiasakan diri dengan sarana ini adalah dengan belajar
menggunakannya. Sarana juga bisa diartikan sebagai teori.
2.2.1
Teori
Sebagai Pembangunan Model
Para
ekonom membangun “mainan ekonomi” mereka untuk membantu menjelaskan variabel –
variabel ekonomi, seperti GNP, inflasi, dan tingkat pengangguran. Model – model
ini begitu bermanfaat karena membantu kita untuk menghilangkan hal – hal yang
tidak relevan dan memusatkan perhatian pada hubungan – hubungan yang penting
secara lebih jelas.
Model
– model memiliki dua jenis variabel yaitu, variabel eksogen dan variabel
endogen. Variabel eksogen adalah variabel yang digunakan model sebagaimana
adanya. Variabel endogen adalah variabel – variabel yang akan dijelaskan oleh
model. Tujuan dari sebuah model adalah untuk menunjukkan bagaimana variabel
eksogen mempengaruhi variabel endogen.
Agar
gagasan ini lebih konkret, marilah kita kaji model paling populer dari seluruh
model ekonomi, yaitu model penawaran dan permintaan. Bayangkanlah bahwa seorang
ekonom tertarik untuk mengetahui apa yang memperngaruhi harga pizza dan jumlah
pizza terjual. Ia akan memprosesnya dengan mengembangkan model yang
menggambarkan perilaku para pembeli pizza, perilaku para penjual pizza, dan
interaksi mereka di pasar untuk pizza. Sebagai contoh, jumlah pizza yang
diinginkan konsumen (
) bergatung pada harga
pizza (P) dan pada pendapatan agregat
(Y). Fungsi persamaannya
di mana (D)
menunjukkan fungsi permintaan. Demikian pula, jika jumlah pizza yang
ditawarkan pada penjual pizza
bergantung pada harga pizza (P) dan harga bahannya (Pm). Hubungan ini ditunjukkan
sebagai
) di mana (S) menunjukkan fungsi penawaran. Hal ini
dapat diasumsikan bahwa harga pizza membentuk keseimbangan jumlah yyang
ditawarkan dan jumlah yang diminta, sehingga dapat digambarkan
. Ketiga persamaan ini
yang membentuk model dari pasar untuk pizza.
Model
tersebut dapat digambarkan dengan diagram penawaran dan permintaan seperti
berikut:


|
|
|
permintaan
kurva
1.1
Q
Kurva
permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah pizza dengan harga, sedangkat
pendapatan agregat tetap konstan. Karena harga tinggi maka permintaan lebih
sedikit dan mengakibatkan kurva miring ke bawah. Kurva penawaran mununjukkan
hubungan antara jumlah pizza yang ditawarkan dengan harga pizza, sedangkan
harga bahan baku tetap. Kurva miring ke atas dikarenakan harga pizza yang lebih
tinggi mengakibatkan penjualan pizza lebih menguntungkan, sehingga mendorong untuk
memproduksi pizza lebih banyak.
Model
pasar ini memiliki dua variabel eksogen dan dua variabel endogen. Variabel
eksogen adalah pendapatan agregat dan harga bahan. Variabel endogen adalah
harga pizza dan jumlah pizza yang dijajakan, variabel inilah yang ingin
dijelaskan oleh model itu.
Model
pasar pizza menunjukkan bagaimana perubahan dalam satu variabel eksogen
mempengaruhi dua variabel endogen.
a. Pergeseran
dalam permintaan b. Pergeseran dalam penawaran
![]() |
|||||
![]() |
|||||

S D
S2

D2
S1
Sebagai contoh
jika pendapatan agregat meningkat, maka permintaan terhadap pizza juga akan
meningkat seperti ditunjukkan pada kurva (a). Model itu menunjukkan bahwa harga
keseimbangan dan jumlah keseimbangan meningkat, maka permintaan terhadap pizza
meningkat. Demikian pula, jika harga bahan meningkat, maka jumlahh keseimbangan
pasar menurun, seperti ditunjukkan pada kurva (b). Model itu menunjukkan bahwa
dalam kasus ini harga keseimbangan pizza meningkat dan jumlah keseimbangan
pizza menurun. Jadi, model itu menunjukkan bagaimana perubahan dalam pendapatan
agregat atau dalam harga bahan mempengaruhi harga pizza dan jumlah di pasar.
2.2.2
Ragam
Model
Para
ekonom makro mempelajari banyak sisi dari perekonomian. Sebagai contoh, mereka
mengkaji pengaruh tabungan nasional, dan inflasi pada pertumbuhan ekonomi,
dampak serikat pekerja pada tingkat pengangguran, dan pengaruh inflasi pada
tingkat bunga. Makroekonomi adalah mencakup perekonomian itu sendiri.
Meskipun
para ekonom menggunakan model untuk mengarahkan seluruh isu ini, tidak ada
model tunggal yang bisa menjawab seluruh pertanyaan. Para ekonom menggunakan model
– model yang berbeda untuk menjelaskan fenomena yang berbeda. Tidak ada model
“benar” tunggal yang berguna untuk seluruh tujuan. Padahal, ada banyak model,
yang masing – masing berguna untuk menjelaskan sisi perekonomian yang berbeda.
Sebuah
model hanyalah sebaik asumsi – asumsinya dan sebuah asumsi yang berguna untuk
beberapa tujuan mungkin tidak tepat untuk tujuan lainnya. Ketika menggunakan
model untuk menjawab pertanyaan, ekonom harus mengingat asumsi – asumsi yang
mendasarinya dan menilai apakah asumsi – asumsi itu layak untuk masalah yang
sedang dihadapi.
2.2.3
Harga:
Fleksibel Versus Kaku
Sekelompok
asumsi akan memainkan peran penting, asumsi – asumsi yang terkait dengan
bagaimana upah dan harga berkesesuaian. Para ekonom biasanya mengasumsikan bahwa
harga barang dan jasa bergerak dengan cepat untuk menyeimbangkan jumlah yang
ditawarkan dan jumlah yang diminta. Dengan kata lain, mereka mengasumsikan
bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan penawaran dan permintaan. Asumsi ini
disebut kliring pasar (market clearing).
Asumsi
kliring pasar kontinu tidak
sepenuhnya realistis. Agar pasar menjadi bersih secara kontinu, harga harus
secara instan menyesuaikan diri terhadap perubahan – perubahan dalam enawaran
dan permintaan. Tetapi, nyatanya, banyak upah dan harga yang menyesuaikan diri
dengan lambat. Kontrak tenaga kerja sering menetapkan upah untuk tiga tahun
lebih. Banyak perusahaan tidak mengubah harga produknya selama bertahun –
tahun. Meskipun model – model kliring pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga
adalah fleksibel, di dunia nyata
sebagian upah dan harga adalah kaku/sulit
berubah.
Kekakuan
harga tidak langsung membuat kliring pasar tidak bermanfaat. Selain itu, harga
– harga tidak bersifat kaku selamanya. secara perlahan – lahan, harga menyesuaikan
diri terhadap perubahan dalam penawaran dan permintaan. Model – model kliring
pasar tidak menggambarkan perekonomian pada setiap waktu tertentu, tetapi
menggambarkan bagaimana bagaimana perekonomian secara lambat bergerak menuju
keseimbangan. Karena itu, banyak ekonom makro percaya bahwa fleksibilitas harga
adalah asumsi yang baik untuk mempelajari isu – isu jangka panjang, seperti
pertumbuhan dalam GNP riil yang diamati dari dekade ke dekade.
Untuk
mempelajari isu – isu jangka pendek, seperti fluktuasi tahun – ketahun dalam
GNP riil dan pengangguran, asumsi fleksibilitas harga kurang mengena. Selama
periode jangka pendek, banyak harga adalah tetap pada tingkat – tingkat yang
ditetapkan sebelumnya. Karena itu, sebagian besar ekonom makro percaya bahwa kekakuan
harga adalah asumsi yang leih baik untuk mempelajari perilaku perekonomian
dalam jangka pendek.
2.2.4
Pemikiran
Mikroekonomi dan Model – Model Makroekonomi
Mikroekonomi
Mikroekonomi
adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan
dan bagaimana para pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar. Prinsip
untama mikroekonomi adalah bahwa rumah tangga dan perusahaan berusaha mencapai
optimalisasi. Mereka melakukan hal terbaik yang bisa dilakukan untuk mereka
sendriri berdasarkan tujuan dan hambatan yang mereka hadapi. Dalam model –
model makroekonomi rumah tangga memilih pembeliannya untuk memaksimalkan
tingkat kepuasan, yang disebut ekonom dengan utilitas (utility), dan perusahaan – perusahaan mengambil keputusan – keputusan produksi untuk memaksimalkan laba
mereka.
Mikroekonomi
dan makroekonomi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Bila kita mempelajari
perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusan –
keputusan dari aktor – aktor ekonomi individu. Misalnya, untuk menentukan
pengeluaran konsumen total, kita harus memikirkan keluarga yang memutuskan
berapa banyak uang yang harus dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang
harus ditabung untuk hari esok. Untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran
investasi total, kita harus memikirkan perusahaan yang memutuskan apakah akan
membangun pabrik baru. Karena variabel – variabel agregat hanyalah merupakan jumlah
dari variabel – variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu, teori
makroekonomi berdiri di atas pondasi makroekonomi.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi
perekonomian sangat mempengaruhi setiap orang, isu – isu makroekonomi memainkan
peran penting dalam perdebatan yang bersifat politis. Setiap orang juga sangat
memperhatikan kinerja perekonomian dan kebijakan pemerintah akan sangat
mempengaruhi perekonomian. Untuk itu, para ekonom makro
mengumpulkan data tentang pendapatan, harga, pengangguran, variabel lain.
Pakar
ekonomi menggunakan banyak jenis data untuk mengukur kinerja perekonomian.
Tetapi, ada tiga variabel makroekonomi yang sangat penting. Ketiga variabel itu
adalah GNP (Gross National Product)
untuk mengukur pendapatan setiap orang dalam perekonomian, tingkat inflasi
untuk mengukur seberapa cepat harga meningkat, dan tingkat pengangguran untuk
mengukur bagian dari angkatan kerja yang keluar dari pekerjaan.
Meskipun
para ekonom sering mempelajari isu – isu bermuatan politis, mereka berusaha isu
– isu ini dengan objektivitas seorang ilmuwan. Seperti ilmu pengetahuan
lainnya, ekonomi memiliki perangkat sarananya sendiri yaitu, terminologi, data,
dan cara berpikir yang bisa kelihatan asing dan aneh bagi orang awam. Cara
terbaik untuk membiasakan diri dengan sarana ini adalah dengan belajar
menggunakannya. Sarana juga bisa diartikan sebagai teori. Para ekonom membangun
“mainan ekonomi” mereka untuk membantu menjelaskan variabel – variabel ekonomi,
seperti GNP, inflasi, dan tingkat pengangguran.hal ini disebut sebagai model
dan model ini terdapat variabel eksogen dan variabel endogen.
Ketika
menggunakan model untuk menjawab pertanyaan, ekonom harus mengingat asumsi –
asumsi yang mendasarinya dan menilai apakah asumsi – asumsi itu layak untuk
masalah yang sedang dihadapi. mereka mengasumsikan bahwa pasar bergerak ke arah
keseimbangan penawaran dan permintaan. Asumsi ini disebut kliring pasar (market clearing). Meskipun model – model
kliring pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga adalah fleksibel, di dunia nyata
sebagian upah dan harga adalah kaku/sulit berubah. Model – model kliring pasar
tidak menggambarkan perekonomian pada setiap waktu tertentu, tetapi
menggambarkan bagaimana bagaimana perekonomian secara lambat bergerak menuju
keseimbangan.
Mikroekonomi
adalah studi tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan
dan bagaimana para pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar. Prinsip
untama mikroekonomi adalah bahwa rumah tangga dan perusahaan berusaha mencapai
optimalisasi. Mikroekonomi dan makroekonomi memiliki keterkaitan yang sangat
erat. Bila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus
mempertimbangkan keputusan – keputusan dari aktor – aktor ekonomi individu.
Karena
variabel – variabel agregat hanyalah merupakan jumlah dari variabel – variabel
yang menggambarkan banyak keputusan individu, teori makroekonomi berdiri di
atas pondasi makroekonomi.
Daftar
Rujukan
Case E, Karl,
Ray C Fair. 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi. Jakarta: Airlangga.
Mankiw,
N. Gregory, 2007. Makroekonomi. Edisi
Keenam. Jakarta: Airlangga.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ucapan yang keluar dari mulut anda merupakan cerminan dari masa depan anda :)