tidak usah panjang lebar, anda bisa melihat atau menikmati hasil karya kami yaitu makalah tentang kerajinan tenun.
untuk itu anda bisa mengunduhnya disini!!!!!
Rabu, 21 Mei 2014
Ekstrakulikuler SMAN 1 Manyar
salah satu ekstrakulikuler di SMAN 1 Manyar adalah Al-banjari. Meskipun di zaman globalisasi ini ternyata SMAN 1 Manyar masih memiliki sebuah ekstrakulikuler yang bernilai religius seperti Albanjari ini. Albanjari sendiri merupakan seni musik yang terdiri dari beberapa alat yg biasa disebut rebana dan bass, dalam albanjari ini juga mengiringi nyanyian sholawat berbau qoshoid yang ditujukan kepada Rosulullah SAW.
adapun Daftar Hadir Ekstrakulikuler Albanjari yang bisa anda download disini!
adapun Daftar Hadir Ekstrakulikuler Albanjari yang bisa anda download disini!
Jumat, 16 Mei 2014
Khutbah Jum'at Keutamaan Ilmu dan Ulama'
Keutamaan Ilmu Dan Ulama’
الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره
علي الدين كله ولو كره الكافرون. أشهد ان لاإله إلا الله وحده لا
شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله. اللهم صل علي سيدنا محمد و علي
آله صحبه اجمعين.
أما بعد: فياأيها المسلمون، أوصيكم ونفسي بتقوى
الله فقد فازالمتقون. قال الله تعالى في القرآن العظيم: فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ
لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ
فِي الأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ وقال النبي ص.م : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا
فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Jamaah jum’ah rahimakumullah.
Allah subhanahu wata’ala
berfirman dalam surat Ali Imran ayat 18
شَهِدَ اللَّـهُ أَنَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ
وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Allah subhanahu wata’ala
menyatakan bahwasanya tidak ada Illah melainkan Dia (yang berhak disembah),
yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak
disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ayat ini menjelaskan keutamaan
ilmu dan para pemiliknya, hal ini bisa kita lihat dari beberapa aspek,
Pertama, bahwa kesaksian
para ulama tanpa diikuti seorangpun dari umat manusia.
Kedua, kesaksian para
ulama disandingkan dengan Allah dan para malaikat,
Ketiga, kesaksian mereka
mengandung rekomendasi dan penetapan dari Allah subhanahu wata’ala, Allah tidak
meminta kesaksian kecuali dari orang-orang yang adil sebagaimana yang tersebut
dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah,
“Ilmu ini akan diemban pada setiap generasi
oleh orang-orang yang adil diantara mereka, (yang mereka itu) akan menolak
setiap penyimpangan orang-orang yang melampaui batas, kerusakan orang-orang
yang batil dan ta’wilnya orang-orang yang bodoh”
Keempat, sesungguhnya
Allah meminta mereka untuk menyaksikan kesaksian yang paling agung, yaitu tiada
illah yang berhak diibadahi selain Allah.
Hadirin jamaah rahimakumullah.
Dengan ini bisa kita tarik
kesimpulan, bahwasanya Allah mengangkat derajat orang yang berilmu dengan
derajat yang sangat tinggi. Kemudian tentang ilmu dan para penuntutnya juga
memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah:
Pertama : Allah mengangkat
derajat orang yang memiliki ilmu dan beriman, sebagaimana Allah ta’ala
firmankan dalam surat Al Mujadilah 11
“Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
Jadi kedua-duanya menjadi syarat, hamba akan
diangkat derajatnya jika ia beriman dan berilmu.
Kedua: Allah mengabarkan
bahwa hambanya yang bertaqwa ialah mereka-mereka yang berilmu.
Allah subhanahu wata’ala
berfirman
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ
عَزِيزٌ غَفُور
Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun. [Q.S Al Fathir 28]
Ibnu mas’ud pernah berkata,
cukuplah takut kepada Allah sebagai ilmu dan cukuplah keperdayaan sebagai
kebodohan. Ilmu adalah takut kepada Allah, orang yang berilmu adalah
orang-orang yang takut kepada Allah.
Orang yang punya modal untuk
takut / bertaqwa kepada Allah adalah orang-orang yang berilmu karena ketakutan
kepada Allah itu puncak ilmu yang paling tinggi, dengan ilmu kita akan tahu
akan hak-hak Allah serta kewajiban kita.
Ketiga: Allah bersaksi
bahwa orang-orang yang berilmu itu mendapat anugerah yang banyak.
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ
فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ
Allah menganugerahkan Al
Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak. [Q.S Albaqoroh 269.]
Keempat: Ibarat seekor
anjing, maka ulama adalah anjing buruan yang terlatih sehingga halal binatang
buruannya sedangkan orang yang bodoh itu adalah anjing yang tidak terlatih
sehingga haram hewan hasil buruannya.
Kelima: Allah subhanahu
wata’ala memberikan keutamaan kepada orang-orang yang berilmu agar bisa
menasehati orang yang pulang dari berjihad.
فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ
لِّيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا
إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi
semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” [Q.S At taubah 122. ]
Hadirin jamaah jum’ah
rahimakumullah.
Karena sangat pentingnya ilmu
itulah, maka marilah kita bekali ilmu kepada anal-anak kita, terkhusus
anak-anak kita yang masih dalam usia pendidikan, janganlan membebani mereka
dengan beban-beban pekerjaan rumah tangga dan sebagainya yang membuat
konsentrasi mereka untuk menuntuk ilmu menjadi berkurang.
Dan untuk para pelajar dan
penuntut ilmu, bersemangatlah dalam menuntut ilmu karena kalian adalah orang
yang akan menjadi penerus perjuangan untuk menegakkan agama ini, yang mampu
menjadi muballigh yang menyampaikan agama ini.
Salah satu keutamaan lain adalah
ketika seseorang menuntut ilmu, maka Allah memerintahkan para malaikat untuk
mengembangkan sayap-sayapnya sebagai bentuk ridhonya kepada para penuntut ilmu.
إن الملائكة لتضع أجنحتها رضاء لطالب العلم
"Sesungguhnya
malaikat itu membentangkan sayapnya kepada penuntut ilmu, tanda rela dengan
usahanya itu" [H.R Tirmidzi]
Alangkah
mulianya mulianya para penuntut ilmu.
Usia tua
juga bukan berarti Allah ta’ala melepaskan kewajiban menuntut ilmu karena
kewajiban menuntut ilmu itu dari sejak kita lahir sampai kita masuk ke liang
lahat. Namun dengan cara yang berbeda dengan anak yang masih berusia muda, kita
bisa menuntut ilmu di majlis-majlis pengajian, kita bisa menuntut ilmu dengan
bergaul bersama para ulama’atau kita bisa datang langsung untuk bertanya kepada
ulama’.
Hadirin jamaah jum’ah
rahimakumullah.
Dalam hadits disebutkan sesungguhnya
dunia ini untuk 4macam (tingkatan) hamba:
“Seorang hamba yang Allah
Ta’ala beri rezki kepadanya harta dan ilm. Kemudian ia dengan rezkinya tersebut
bertaqwa kepada Allah, menyambungkan tali silaturahmi dan ber-‘amal kepada
Allah dengan benar. Maka ini tingkatan yang paling utama.
Seorang hamba yang Allah
Ta’ala beri rezki kepadanya ilm, akan tetapi tidak diberi rezki harta. Kemudian
ia berniat dengan benar dengan mengatakan: kalau saja ada harta bagiku, sungguh
aku akan ber-amal seperti amalnya si fulan (yakni hamba pada tingkatan ke-1).
Maka baginya sesuai dengan niatnya, dan pahala keduanya (yakni hamba tingkatan
ke-2 dan ke-1) adalah sama.
Seorang hamba yang Allah
Ta’ala beri rezki kepadanya harta, akan tetapi tidak diberi rezki ilmu. Ia
menggunakan harta seenaknya tanpa ilmu (serampangan), dan ia dengan rezkinya
tersebut tidak bertaqwa kepada Allah, tidak menyambungkan tali silaturahmi dan
tidak ber-‘amal kepada Allah dengan benar. Maka ini tingkatan yang paling
buruk.
Seorang hamba yang tidak
diberi rezeki oleh Allah Ta’ala baik harta maupun ilmu. Kemudian ia berniat
dengan mengatakan: kalau saja ada harta bagiku, sungguh aku akan ber-amal
seperti amalnya si fulan (yakni hamba pada tingkatan ke-3). Maka baginya sesuai
dengan niatnya, dan dosa keduanya (yakni hamba tingkatan ke-4 dan ke-3) adalah
sama.” [H.R Imam Ahmad dan Imam
At-Tirmidzi ]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي
وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ
مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ
khutbah kedua
الحمد لله خالقِ الأنامِ وحاكمِ الحُكّامِ وعاجلِ النّورِ والظلامِ.
أشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لا شريك له ذوالجلال والإكرام. وأشهد أن محمّدا
عبده ورسوله المبعوث بشرائع الإسلام.
اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على محمّد وعلى آله وأصحابه الكرام
أما بعد : فيا عباد الله اتقوا الله تعالى فيما أمر وانتَهُوا عمّا
نهى عنه وحذّر. واعلموا أنّ الله أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنّى بملائكته بقدسه.
فقال تعالى ولم يزل قائما عليما : إن الله وملائكته يصلّون على النبيّ
يا أيّها الذين آمنوا صلّوا عليه وسلّموا تسليما.
اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد سيّد المرسلين. وارض اللهمّ
عن أصحابه وقرابته وأزواجه وذرّيّته أجمعين.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ
سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوات وقاضي الحاجات.
اللهم ألّف بين قلوبنا وأصلح ذات بيننا واهدنا سبل السلام ونجّنا من
الظلمات إلى النور وجنّبنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصّة ومن
بلدان المسلمين عامّة إنك على كلّ شيئ قدير.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْـمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ
الشِّرْكَ وَالْـمُشْرِكِيْنَ. وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَانْصُرْ عِبَادَكَ
الْـمُوَحِّدِيْنَ.
اللهمّ أرنا الحقّ حقه وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا
اجتنابه
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ
لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ
وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ
يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فاذكروا الله العظيم يذكركم واسئلوه من
فضله يعطكم ولذكر الله أكبر. أقيموا الصلاة
Langganan:
Komentar (Atom)